Jumat, 28 November 2008

Teknologi Wimax



WiMAX, (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.

Perbandingan Perkembangan Teknologi Wireless


WiFi 802.11g WiMAX 802.16-2004* WiMAX 802.16e CDMA2000 1x EV-DO WCDMA/ UMTS
Approximate max reach (dependent on many factors) 100 Meters 8 Km 5 Km 12 Km 12 Km
Maximum throughput 54 Mbps 75 Mbps (20 MHz band) 30 Mbps (10 MHz band) 2.4 Mbps (higher for EV-DV) 2 Mbps (10+ Mbps fpr HSDPA)
Typical Frequency bands 2.4 GHz 2-11 GHz 2-6 GHz 400,800,900,1700,1800,1900,2100 MHz 1800,1900,2100 MHz
Application Wireless LAN Fixed Wireless Broadband (eg-DSL alternative) Portable Wireless Broadband Mobile Wireless Broadband Mobile Wireless Broadband
Adapun prinsip dasar dari teknologi wimax adalah :

Spektrum Frekuensi WiMAX

Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area.

WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.

Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.

Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit.

Elemen Perangkat WiMAX

Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.

Base Station (BS)

Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:

  • NPU (networking processing unit card)
  • AU (access unit card)up to 6 +1
  • PIU (power interface unit) 1+1
  • AVU (air ventilation unit)
  • PSU (power supply unit) 3+1

Antena

Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan dilayani.

Subscriber Station (SS)

Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.

Layanan yang disediakan pada teknologi Wimax cukuplah banyak.
BWA WiMAX adalah standards-based technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara user dan base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan pengiriman data hingga 10 Mbps/user.

Pengembangan WiMAX berada dalam range kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX pada prinsipnya dikembangkan dari sistem WiFi, sehingga keterbatasan WiFi dapat dilengkapi melalui sistem ini, terutama dalam hal coverage/jarak, kualitas dan garansi layanan (QoS). Sementara itu Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi selular seperti GSM, CDMA 2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data yang lebih tinggi. Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah diselenggarakan oleh operator baru atau pun service provider skala kecil. Namun demikian kemampuan mobility dari Mobile WiMAX masih berada dibawah kemampuan teknologi selular.

WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.

Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC) menggunakan metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling algorithm). Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama terminal membutuhkannya.

Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.

Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.

Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur (multi-path signals), sebagaimana standar 802.16n.

WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.

Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC) menggunakan metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling algorithm). Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama terminal membutuhkannya.

Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.

Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.

Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur (multi-path signals), sebagaimana standar 802.16n.

802.16/HiperMAN - Broadband Wireless Access in the Last Mile (Alvarion):

Jumat, 21 November 2008

Teknologi Broadband CDMA (B-CDMA)

Teknologi B-CDMA dikembangkan dari teknik CDMA. B-CDMA merupakan teknologi alternatif Wireless Acces pada era Digital Broadband dengan penjelasan sebagai berikut:
  • Merupakan teknologi digital spread spektrum lanjutan untuk kepentingan komersial, yang memberikan berbagai kelebihan dibanding copper, cable, microwave dan bahkan sistem komunikasi radio lainnya, seperti :
    • kualitas suara yang tinggi (32 kb/s)
    • karakteristik fade sangat baik
    • performansi indoor sangat baik
    • dinamik data rate (on demand) : 32 kb/s ~ 144 kb/s
  • Pemilihan frekuensi secara fleksibel (300 ~ 2500 MHz)
CDMA pada dasarnya dikembangkan oleh militer di Amerika dan kemudian dikomersialkan oleh perusahaan di Amerika oleh Qualcomm dan dikembangkan dengan standar IS-95. Tipikal frekuensi operasi untuk IS-95 adalah 800 MHz. Versi Broadband yang baru B-CDMA, akan diterapkan untuk tiga band frekuensi :
  • DCS 1800 (1,71 sampai 1,785 Ghz, dan dari 1,805 sampai 1,880 GHz)
  • US-PCS (1,85 sampai 1,9 GHz dan 1,93 sampai 1,99 GHz)
  • CEPT (2 sampai 2,7 GHz)
Perbedaan penting yang lain dengan narrowband CDMA didesain untuk bandwidth 1,25 MHz untuk setiap direction. Untuk B-CDMA pada umumnya menggunakan bandwidth 7 MHz, 10,5 MHz, 14 MHz dan 15 MHz.

Dengan bandwidth yang lebih lebar akan menyediakan level of fade resistance yang lebih besar, yang akan menghasilkkan performansi yang lebih besar untuk output power yang sama, atau mengurangi syarat power untuk menyediakan range coverage yang sama. Selanjutnya, pertambahan bandwidth sangat identik dengan penambahan kapasitas untuk mendukung layanan-layanan dengan bandwidth yang lebih tinggi dan menambah fleksibilitas untuk service gabungan. Dalam arti bahwa satu sistem broadband dapat melayani berbagai macam service secara simultan.

Aplikasi Broadband CDMA

Broadband CDMA sedang dikembangkan untuk empat aplikasi utama ; rural wireless local loop, urban wireless local loop, personal communications system (PCS), Global Mobile Personal Communcations by Satellite (GMPCS) dan IMT-2000.

Pasar WLL

Beberapa pengamat percaya bahwa market internasional untuk WLL , secara khusus dari Asia, selama beberapa waktu akan lebih besar daripada untuk cellular atau PCS. Beberapa negara Asia, seperti India mempunyai kurang dari 1 (satu) telepon per 100 (seratus) penduduk dan rata-rata di dunia mencapai 11 atau 12 telepon per 100 penduduk. Perkiraaan untuk waktu dekat bahwa di dunia akan membutuhkan sekitar 1 miliiar telepon dimana setengahnya akan disuplai dari mobile telepon dengan tipe solusi WLL.

Rural WLL

Teknologi broadband CDMA secara khusus pantas untuk area yang sangat sulit atau untuk daerah yang mahal jika diterapkan jaringan kabel. Aplikasi WLL adalah sangat penting untuk negara-negara Asia karena mempunyai penetrasi yang rendah sehingga dapat sebagai pemasangan subscriber yang extra. Sekarang teknologi WLL, khususnya B-CDMA lebih murah diinstal daripada kabel tembaga. Wireless sedang menjadi pilihan teknologi yang ditetapkan pada service fixed telepon yang dikembangkan di dalam area regional Asia dan tempat lainnya.

Urban WLL

Pada daerah urban dan suburban, WLL Broadband CDMA akan menghapuskan atau mengurangi dari pemasangan kabel yang baru. Broadband CDMA menyediakan generasi yang akan datang untuk teknologi wireless telekomunikasi, dari basik voice melalui 2 Mbps data untuk service mobile dan fix pada residensial, dan lingkungan urban. Sistem juga mampu menyediakan layanan sekualitas wireline seperti voice, fax, ISDN (2B + D) dan service leased line. Broadband CDMA juga mensupport service untuk telepon coin dan telepon smart card.

PCS

PCS akan menyediakan penambahan level mobility dengan service wideband. Teknologi Broadband CDMA mendukung option dengan range yang lebar dari harga yang paling murah per line dan kapasitas yang paling tinggi untuk service yang akan datang. Broadband CDMA akan menyediakan portabel handset, mirip dengan selular tetapi availabel untuk data rate yang lebih tinggi. Handset dengan mobilittas yang terbatas biasanya direncanakan sebagai extension untuk sistem WLL broadband CDMA.

GMPCS

Global Mobile Personal Communications by Satelite akan menghubungkan pelanggan-pelanggan anytime, anywhere di bumi lewat hubungan secara langsung lewat Low Earth Orbit (LEO) atau Intermediate Circular Orbit (ICO), tergantung dari sistem yang digunakan. Terminal dual mode dari sistem GSM dan CDMA akan dapat digunakan pada tahun 2000, dimana service-service komersial akan dimulai.

IMT 2000

IMT 2000 dikenal juga dengan istilah FPLMTS (Future Public Land Mobile Telecommunication System). Untuk aplikasi generasi ke 3 ini masih diajukan proposal kepada badan standarisasi : TIA, ETSI dan ARIB (badan standarisasi di Amerika, Eropa dan Jepang) sebagai syarat pada implentasi IMT 2000. Adapun para vendor dan jenis teknologinya ditampilkan pada tabel berikut :
Regional Standards Body
Technology
Group
TIA (TR 45.5)
IS-95 based wideband CDMA
IS-95 based wideband CDMA
IS-95 based wideband CDMA
IS-95 based wideband CDMA
IS-95 based wideband CDMA
Lucent, Motorola, Nortel, QUALCOMM
NHS
Nokia
Samsung
Hitachi
ARIB
W-CDMA
NTT DoCoMo, Fujitsu, Panasonic, NEC
ETSI (SMG2)
W-CDMA
W-TDMA/CDMA
Nokia, Ericsson, NEC, Panasonic, Fujitsu
Siemens

Keuntungan utama dari solusi Broadband CDMA adalah flexibilitas. Sistem CDMA menyediakan untuk aplikasi komunikasi pada skala besar dan kecil dengan cost efektif yang diperhitungkan. Untuk bisnis selanjutnya dapat menyediakan service voice dan ISDN data, seperti fax, email dan high speed internet access. Ketika sistem Broadband CDMA dapat ditambah dengan mudah dan cepat ke jaringan existing tanpa delay dan gangguan daripada instalasi kabel telepon. Koneksi ke jaringan LAN untuk email dan sharing resources sperti printer dan mesin fax dapat dikonfigurasi dengan mudah.

Sistem Broadband CDMA dapat memungkinkan operator untuk menawarkan service yang baru seperti ISDN (144 kbps), leased line dan bandwidth on demand (2 Mbps).

Broadband sangat mengurangi efek yang menyebabkan multipath fading, terutama pada kondisi yang sebenarnya, menyebarkan range dari 7 sampai 30 MHz. Dengan bertambahnya bandwidth dapat mengurangi face margin yang diharuskan sampai 3 dB jika diterapkan pada sistem narrowband. Cell station yang baru dan reuse frekuensi pada sistem CDMA dapat ditambahkan tanpa harus memodifikasi parameter-parameter cell yang lain. Dengan penyediaan bandwidth yang lebih besar oleh Broadband CDMA akan mengijinkan lebih dari pemakai per channel, tetapi lebih sedikit cell per geographic area. Dengan demikian akan lebih simpel prosedur manajemen network.

Cell-cell pada Broadband CDMA dapat dengan mudah diaplikasikan di daerah urban, suburban atau rural dimana kepadatan pelanggan berbeda. Broadband CDMA menggunakan teknik pengkodean suara seperti pada jaringan publik (32 ADPCM dan 64 PCM)


Teknologi CDMA (Code Division Multiple Access)

Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan mengunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.
CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.
Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.
Standar IS-95, laju data pada akhir spreading adalah 1,2288Mcps dan ini membutuhkan bandwidth lebih kurang 1,25 MHz.
Kinerja sistem CDMA dibatasi oleh interferensi, artinya kapasitas dan kualitas dibatasi oleh daya interferensi yang terjadi pada band RF yang dipakai.
Kapasitas didifinisikan sebagai jumlah user secara simultan yang dapat didukung oleh sistem.
Kualitas adalah BER yang dipersyaratkan dalam melayani user.

Keuntungan CDMA
Teknologi CDMA sendiri memiliki berbagai keuntungan jika diaplikasikan dalam sistem seluler. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain :

  • hanya membutuhkan satu radio yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell
  • tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal
  • dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu (guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi antarkanal
  • tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi
  • memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses
  • memiliki proteksi dari proses penyadapan

Soft Handoff

Soft handoff (or soft handover) adalah salah satu inovasi dalam mobilitas dimana mungkin dilakukan dengan teknologi CDMA.Hal ini berkaitan dengan teknik atau pemindahan dari satu sel ke sel yang lain tanpa memutuskan hubungan radio kapanpun. Di dalam teknologi TDMA dan sistem analog,setiap pancaran sel pada frekuensinya sendiri,berbeda daripada sel-sel tetangganya.Jika sebuah perangkat bergerak telah mencapai batas dari sel yang melayani call sekarang,dapat dikatakan akan memutus hubungan radio dan secepatnya menyesuaikan dengan salah satu frekuensi sel-sel tetangganya dimana call telah dipindahkan oleh jaringan dikarenakan perpindahan lokasi dari peralatan bergerak tersebut.Jika peralatan bergenrak tersebut tidak bisa menyesuaikan dengan frekuensi barunya dalam sekejap,maka call akan diputus.

Didalam Sistem CDMA, satu set sel bertetangga semuanya menggunakan frekuensi yang sama untuk transmisi dan sel yang berbeda (atau base station) dalam arti adalah sebuah nomer yang disebut "PN offset",disaat time offset dari permulaan pseudo-random noise sequence yang diketahui dimana digunakan untuk menyebarkan sinyal dari base station.Dikarenakan semua sel berada pada satu frekuensi,mendengarkan pada BTS yang berbeda sekarang adalah tantangan dalam pemprosesan sinyal digital berbasis pada offset dari sekuen PN,bukan Tranmisi RF dan berdasarkan penerimaan pada frekuensi terpisah. Apabila handphone CDMA menjelajah melalui jaringan,ia mengenali offset PN dari sel bertetangga dan melaporkan kekuatan setiap sinyal kembali ke sel acuan dari hubungan percakapan (biasanya sel yang terkuat).Jika sinyal dari sebuah sel bertetangga cukup kuat,perangkat bergerak tersebut akan dihubungkan langsung pada "add a leg"' callnya dan memulai mentranmisikan dan menerima ke dan dari sel baru dalam arti ke sel (atau sel-sel)call yang baru saja digunakan. Begitu juga,jika sebuah sinyal sel melemah,maka handset akan secara langsung diputus hubungannya.Dslsm hsl ini,handset dapat bergerak dari sel ke sel dan menambah dan membuang jika diperlukan dengan tujuan untuk menjaga call hingga tanpa memutuskan hubungan. Dalam prakteknya,ada batasan-batasan frekuensi,sering antara siynal pembawa yang berbeda atau sub-jaringan.Pada keadaan ini,handset CDMA akan menggunakan jalan yang sama seperti dalam TDMA atau analog dan menjalankan sebuah perpindahan yang ekstrim dimana hal ini akan memutus hubungan dan mencoba mengambil frekuensi baru dimana ia baru saja mati.